Blogroll

11
ANALISA :
Analisa GU silahkan di klik link gambar berikut ini : 1. Gambar Pertama : http://i56.tinypic.com/qz3rlw.gif 2. Gambar Ke dua : http://i52.tinypic.com/16anmz9.gif 3. Gambar ke Tiga : http://i54.tinypic.com/14ufbx2.gif
MENERIMA JASA KURSUS TRADING FOREX
Bagi yang berminat untuk bisa trading, dan mau belajar silahkan menghubungi saya di no : 081325001789 / 085727873616 atau YM : darul_trading. Atau trading anda loss terus menerus silahkan hubbungi saya.

Sabtu, 03 September 2011

Bollinger Bands

Bollinger Bands digunakan untuk mengukur tingkat Volatility (kestabilan pergerakan harga). Ketika harga cenderung diam bands akan merapat dan ketika harga aktif bands akan melebar.
Indikator ini dibuat oleh John Bollinger, indikator ini sangat berguna untuk mendefinisikan high dan low,

Bollinger bands explanation

Gambar di atas menunjukkan gambar dari bollinger bands, Dalam bollinger bands, selalu ada 3 buah garis, upper band, lower band, middle band.

ke 3 garis ini sebenarnya adalah garis moving average atau rata-rata per periode, garis middle band atau yang ditengah adalah garis moving average biasa, misalkan moving average 20, sedangkan upper band dan lower band adalah deviasi dari moving average yang di tengah. Secara mudah, kita katakan, garis di tengah yang dimodifikasi sehingga meleset dari tracknya yang di tengah.

Untuk menggunakan bollinger bands, tidaklah sulit, ada 2 buah prinsip utama, yaitu:
  1. Bollinger bounce - ketika harga berada di garis bollinger atas, maka harga berkemungkinan kembali ke garis tengahnya, ketika harga berada di garis bollinger bawah, maka harga berkemungkinan kembali ke garis tengahnya. Secara ilustrasi, anggaplah seperti pendumlum, di mana ketika harga sudah berayun ke sisi A, harga akan berayun kembali ke titik netralnya di tengah. Yang membedakan hanyalah, jika pendumlum pasti akan berayun ke sisi B, harga belum tentu berayun ke sisi B.
  2. Bollinger squeeze and breakout - bollinger squeeze atau menggencet, pada keadaan ini 2 garis bollinger upper dan lower menyempit dan menggencet harga di tengah-tengah.

Perhatikan gambar berikut:
Bollinger bands explanation
Pertama-tama bollinger band menyempit, kemudian terjadi break out, umumnya setelah breakout harga akan langsung naik, namun pada gambar, setelah breakout harga turun kembali ke lower band dan membuat kita bertanya apakah break out ini benar atau tidak. Dan ternyata, breakout masih berjalan.
Catatan: breakout bisa saja tidak valid, jika ragu sebaiknya mengecek dan mengikuti trend besar dari pergerakan harga. Dalam kasus di atas, bisa saja ada trader yang sudah cut loss ketika ragu bahwa breakout tidak valid. 
Sumber::http://thegoldenstock.com/index.php?option=com_content&view=article&id=146&Itemid=14&lang=en

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More